Assalamualaikum
Saudara sekalian
senang rasanya hari ini ane bisa berbagi pengalaman lagi sedikit kepada ente
semua terkait kisah yang ane alami. Hari ini ane alhamdulillah sudah mewujudkan
salah satu cita-cita ane yaitu menjadi guru matematika. Selain sebagai guru
mata pelajaran ane juga diamanahkan menjadi wakil kepala sekolah bagian
kesiswaan yang fungsi mengurusi anak baik prestasi ataupun hal-hal lain yang
berhubungan dengan siswa.
Ane
yakin disebagian sekolah waka kesiswaan ini menjadi momok yang menakutkan
karena kerjaannya memberikan sangsi sama anak-anak yang bermasalah di
sekolahnya. Bahkan dicap sebagai guru killer atau guru kejam yang juga
disematkan ama guru BK.
Terkadang
ane jenuh dengan berbagai tingkah para siswa, terkadang juga ane pengen
membiarkan semua apa yang mereka lakukan, kadang juga ane berfikir bahwa
ngurusi mereka itu hanyalah membuang-buang waktu ane aja. Terkadang ane
berfikir harusnya orang tualah yang bertanggung jawab dengan kehidupan mereka. Tapi
ada satu hal yang kemudian membuat ane tidak lantas mengikuti ego dalam diri
ane sendiri. Ane kali ini faham bahwa remaja itu tanggung jawab kita semua gak Cuma
orang tuanya. Kita yang disekitarnya mempunyai kewajiban yang sama untuk
mengarahkan mereka kepada jalan-jalan kebaikan. Dengan berjalannya waktu ane
mulai memahami ane tidak bisa tinggal diam dengan apa yang mereka lakukan.
Pertama,
ane teringat masa ane remaja dulu. Saat itu ane