hari ini adik binaan mengeluh dengan fenomena
yang ada. ia mendapat tekanan dari beberapa temannya tentang Organisasi.
Ia sebenarnya sudah masuk dalam sebuah
organisasi. ia didoktrin bahwa organisasi yang ia masuki itu jelek, mendingan
masuk organisasi temannya. tidak lama keudian ia ketemu dengan temannya yang
lain, dan sama aja dengan temannya yang sebelumnya, ia didoktrin bahwa
organisasi yang itu jelek juga, mendingan ia masuk ke organisasi temennya ini.
karena bingung akhirnya ia memilih untuk tidak
berorganisasi.
sungguh miris dengan pilihan adekku ini, jadi
saya akan melogikakan bagaimana seharusnya kita menentuka pilihan dengan opsi
seperti ini.seorang anak mendapatkan undangan ulang tahun temannya,
ia harus memilih gaun yg harus dipakai. ketika ia
mau memilih baju, ada ibu, kakak dan ayahnya disana
saatnya memilih baju
anak : baju yang biru ini kayaknya cocok deh
ibu : jangan pakai itu, itu terlalu mencolok.
yang kuning aja. ini lebih bagus
anak : gtu ya ma. tapi kayakny biru lebih cocok
ama aku.
kakak : yang merah aja, itu pas ama sepatumu.
anak : merah kk ?.
ayah : pakai yang cokelat aja, itu lebih adem
diihatnya
anak : cokelat ?. aduh pusing dah.
ibu : pakai yg kuning aja, yg lain jelek
kakak : pakai yg merah aja, biru tu jelek banget
ayah : pakai yg cokelat aja, pilihan kakak sama
ibu itu jelek banget
anak : au ah.., aku gak usah pakai baju aja lah
kalau gtu. Pusiiinggg...
apakah anda akan memilih salah satu pilihan baju
yang ada atau malah milih gak pakai baju...
itulah kisah kecil yang bisa kita ambil pelajaran
besar didalamnya