Minggu, 04 Mei 2014

Pentingkah Pendidikan karakter ?


suatu ketika, ada teman saya bercerita tentang kejadian di tempat kerjanya. saat itu ada seorang karyawan di tempat kerjanya ini cekcok dengan kepala perusahaannya. apa sebenarnya yang melatar belakangi cekcok tersebut. setelah ditelusuri oleh teman saya, ternyata latar belakangnya adalah dikarenakan kebohongan yang telah ia lakukan demi mendapatkan izin tidak masuk, yang kemudian dia ketahuan.

tapi sesungguhnya yang membuat heran lagi teman saya adalah kenapa ia bukannya menyadari kesalahannya tersebut, akan tetapi ia malah seakan-akan menantang atasannya tersebut dengan terus membuat alasan-alasan demi membenarkan apa yang ia lakukan.

anda tahu apa yang terjadi dengannya kemudian ?. akhirnya temannya ini dimutasi ke bagian lain.

sesungguhnya temannya ini adalah orang yang mempunyai kecerdasan IQ tinggi. saat ia lulus dari dunia kampus ia mendapatkan IP 3,9. kalau kita lihat begitu luar biasa kecerdasannya ini. apa sih sebenarnya yang salah dengannya ?. Benar. karakter. karakterlah yang menjadi akar permasalahannya. 

kita begitu banyak melihat fenomena hari ini orang-orang cerdas yang tidak memiliki karakter sehingga begitu banyak merugikan orang lain. cerita di atas hanyalah salah satu contoh nyata yang bisa kita ambil pelajaran didalamnya. masih banyak contoh lain disekitar kita yang sesungguhnya dapat kita ambil kesimpulan bahwa IQ tinggi saja belumlah cukup, kita harus juga memiliki yang namanya karakter.

sesungguhnya jika saja ia mempunyai karakter yang baik, ia akan dengan sadar diri mengakui akan kesalahnnya tersebut atau bahkan ia sendiri dari awal akan dengan secara jujur mengatakan alasan kenapa dia meminta izin untuk tidak masuk. sebenarnya dia masih dikatan beruntung karena cuma dipidah tugaskan, akan tetapi bisa saja dengan kajadian tersebut ia langsung di Pecat dari perusahaan tersebut. alangkah ruginya dia jika sampai terjadi hal seperti itu.

inilah alasan mengapa pentingnya pendidikan karakter itu. karena dengan penanaman karakter kita akan menjadi manusia yang seutuhnya. bukan menjadi robot yang hanya mengandalkan otak tapi tidak menggunakan hati.
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar: