Selasa, 22 Mei 2012

amal gak cuma cukup ama niat doang

           hari ini begitu menggugah bagi saya. hari yang begitu mengejutkan bagi penulis
hari ini adalah hari dimana penulis dengan teman-teman satu departemen dalam sebuah organisasi keislaman. dengan menyandang logo kaderisasi, penulis mempimpin rapat. dalam sebuah pembahasan seorang peserta rapat mengatakan,"saya tidak setuju hal itu, yang penting itu niatnya!" dan ada peserta lagi yang lainnya mengatakan "kita jangan radikal jangan seperti ini dan seperti itu. hp ini produk yahudi tapi yang terpenting
niat kita beli HPnya". lucu dan heran saya melihat fakta ini.
            saya setuju amal itu tergantung dengan niatnya akan tetapi not enough just "niat" sekali lagi tidak cukup hanya dengan niat, akan tetapi perlu dibarengi dengan cara yang benar. cara yang benar ini yang sering terlupakan oleh sebagian orang dalam beramal karena mereka hanya terpaku pada apa yang mereka katakan amal itu tergantung pada niat, dengan lagi-lagi mengatakan yang penting itu niat.
dalam sebuah kisah ada seorang wanita tuna sussila yang masuk surga dikarenakan ia memberi makan seekor kucing. menurut anda apakah perempuan tuna susila ini niatnya yang benar atau caranya yang benar. tentu niatnya yang benar dan juga cara yang ia gunakan itu benar jua. dalam kenyataanya perempuan tersebut dapat masuk surga karena ia memberikan apa yang tuhan mau dengan cara yang membuat tuhan iba kepadanya sehingga tuhanpun mengampuni dosanya dan memilih untuk memasukkan kedalam surga. satu kisah lagi seorang bapak yang dalam sebuah keluarga. dalam hadis seorang suami akan mendapat pahala yang amat besar jika ia menafkahi keluarganya. akan tetapi berbeda halnya jika kemudian ia menafkahi anak-anak dan istrinya dengan cara mengambil hak orang lain misal merampok kemudian membunuh orang yang dirampoknya. apakah anda setuju itu adalah amal baik ?
jelas anda tidak setuju kan ?
              maka dari itu perbaiki keputusan dan pemahaman anda tentang amal itu tergantung niatnya.
selanjutnya ini berhubungan dengan kajian tetang gozwul fikri "perang pemikiran" saat salah satu dari peserta mengatakan bahwa HP ini adalah produk yahudi, tidak selamanya benar bahwa hp itu adalah produk yahudi. karena  sesungguhnya banyak hp dari produk non yahudi. yang perlu saya tekankan kita bisa menggunakan produk yahudi jika yang ada hanya produk yahudi tapi jika ada produk alternatif maka kita wajib untuk meninggalkannya.
satu kali lagi saya tekankan amal itu benar tergantung dengan niatnya tapi perlu dipahami juga caranya juga harus benar.
semoga bermanfaat
silakan share jika kiranya menurut anda bermanfaat
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar: